KAVIO

KAVIO

Drag n' Drugs (MovieStory)

Sabtu, 24 Desember 2011

Produced By:


Drag n’ Drugs

Di tengah kehancuran moral para remaja ibukota, dimana kepalsuan dan ungkapan menjadi kesatuan yang tak terpisahkan, tetapi tenyata masih ada kisah persahabatan yang amat erat. Dengan memiliki satu tujuan bersama, mereka mengejar nya dengan amat sungguh.
8 sahabat, setidak nya mereka menganggap seperti itu. Mereka mempunyai keinginan untuk memiliki mobil bersama, hingga akhir nya mereka membuat kesepakatan menabung untuk biaya pembelian mobil. Setiap minggu nya mereka menyerah kan uang hasil dari mereka sendiri kepada Riko sang pemimpin mereka. Sebulan, dua bulan dan seterus nya hingga tak terasa mereka telah kelas 2 SMK.
Doni sang ‘playboy’ di sekolah, untuk kesekian kali nya ia membuat nangis seorang wanita, memang hanya itu kelakuan nya. Tapi kali ini ia menghadapi hal yang lain, wanita yang ia buat menangis itu memiliki sahabat yang amat sangat ‘ganas’, habis lah ia hari itu.
Berbeda dengan Rizki, ia putus dengan pacar nya. Tentu ia sangat terpukul sekali, apalagi setelah ia tahu bahwa pacar nya selingkuh dengan cowok lain.
Citra gadis centil, karena kelakuan nya yang centil itu untuk kesekian kali nya juga ia di godai oleh para cowok sekolah. Tapi Yessi sahabat nya selalu ada untuk menghadapi para cowok itu.
Keadaan di dalam kelas begitu ramai oleh canda tawa para siswa, begitu pula Riko, seorang Ketua Kelas yang selalu berbaur dan bercanda dengan para teman nya. Di hari itu adalah saat pengumpulan uang mobil, satu persatu mereka menyerah kan uang nya kepada Riko. Hingga mulai lah perbincangan mereka tentang permasalahan di proyek pembelian mobil itu, Fadil beranggapan bahwa proyek ini akan tidak sesuai rencana dan akan berjalan alot. Tetapi sahabat yang lain sudah tidak sabar ingin memiliki mobil bersama, dan mereka tetap percaya bahwa proyek ini akan berhasil walau dengan waktu yang lama.
Setelah perbincangan mereka usai, mereka pun kembali melanjutkan aktivitas nya. Termasuk Citra yang sedang curhat kepada Riko. Lalu Bu Rina pun datang untuk mengajar, dan ternyata di hari itu Bu Rina memberika ulangan. Tanpa di bina, murid pun beraksi.
Sepulang sekolah mereka pulang dan berjalan bersama, kecuali Fadil yang berpisah dan pulang bersama kawan nya yang lain.
Sepulang sekolah ternyata Fadil berjualan Koran sore berkeliling komplek untuk mendapatkan Rupiah demi Rupiah untuk menjalankan proyek pembelian mobil bersama. Dan ketika pembagian hasil kerja penjualan Koran, Fadil pun mendapat kan jatah nya. Akan tetapi pada saat itu teman nya mengajak Fadil ke suatu tempat dengan bujukan akan mendapatkan uang yang lebih besar dengan uang yang ada itu. Dan ternyata ia di ajak ke tempat perjudian, atas bujukan yang menyesatkan itu Fadil pun mempertaruhkan seluruh uang nya. Tetapi saat itu, Fadil pun kalah dan kehilangan seluruh uang nya. Ia pun sangat marah terhadap kawan nya itu.
Di saat emosi nya membludak, kawan nya pun membujuk nya kembali untuk menjalankan suatu bisnis yang menggiurkan. Setelah sesaat mengalami konspirasi diantara mereka, Fadil akhir nya mau ikut untuk menjalankan bisnis itu. Bisnis yang dijalankan adalah mengantarkan paket-paket barang, Fadil pun tak tahu apa sesungguh nya isi dari paket tersebut. Ia menjalankan hari nya untuk mengantarkan paket barang tersebut, hingga akhir nya ia mendapatkan tugas untuk mengantarkan paket ke sebuah kontrakan. Sebelum sampai, ia penasaran dan membuka salah satu paket yang akan di antar nya. Lalu ia menemukan obat-obatan yan ia tidak ketahui, lantas ia berfikir bahwa itu adalah narkoba. Dengan rasa ketakutan, ia pun mengantar kan barang itu ke kontrakan. Dan ternyata di dalam kontrakan berisi orang-orang yang sedang mabuk, ternyata sahabat nya yaitu si Rizki yang sedang stress akibat putus dengan kekasih nya ada di ruang tengah kontrakan. Tetapi Fadil tidak mengetahui nya.
Ia pun gemetar, lalu ia langsung memberikan barang itu kepada sang penerima, tak sadar bahwa Handphone Fadil terjatuh di dalam kontrakan. Kemudian Fadil pun pergi dan berlari ketakutan. Setelah di perjalanan, Fadil pun baru tersadar bahwa Handphone nya terjatuh di kontrakan, ia pun segera kembali ke kontrakan untuk mengambil Handphone nya. Dan ternyata di dalam kontrakan mereka sedang berpesta narkoba, termasuk sahabat Fadil yaitu Rizki. Fadil pun terkejut bahwa sahabat nya sedang berpesta narkoba hasil antaran nya. Ia pun marah dan menghampiri rizki, mereka pun bertengkar. Lalu mereka berdua menangis dan merenung, kemudian Fadil membawa Rizki yang sudah kecanduan akan narkoba itu keluar dari kontrakan. Namun sayang, aparat sudah menggerebek tempat itu. Tetapi Fadil berhasil lolos akan tetapi Rizki tidak. Fadil pun langsung berlari sekuat mungkin sambil menangis. Ia langsung ke tempat Bandar pengedar paket itu, dan ia pun mendapatkan jatah mingguan nya, hasil yang sangat besar.
Lalu ia pun pergi kerumah Riko, dan kebetulan disana sedang ada Citra, Anissa, Harry dan Doni. Fadil lalu memberikan uang nya hasil pengantaran paket. Riko terkejut melihat uang sebanyak itu yang diberikan Fadil. Fadil mengaku bahwa uang itu pemberian dari paman nya yang pengusaha peternakan bebek di tegal, yang dikatakan Fadil bahwa paman nya mengapresiasikan perjuangan kita dalam membeli mobil bersama, ia pun memberi bantuan uang itu. Fadil pun menyuruh Riko untuk secepat nya membelikan Mobil itu. Kemudian Fadil pun pergi pulang kerumah nya.
Keesokan hari nya, mereka semua berkumpul di rumah Citra untuk membeli mobil. Akan tetapi Rizki tidak datang, yang memang Rizki sudah ditangkap aparat karena kedapatan menggunakan narkoba. Namun para sahabat nya tidak tahu akan hal itu, dan Fadil pun tetap diam tidak memberi tahu nya. Lalu mereka pun jalan bersama ke Tempat penjualan dan pembelian mobil bekas Bapak Marno. Setelah mengalami berbagai penawaran dan perbincangan dengan bapak Marno, akhir nya mereka pun membeli sebuah mobil ‘jadul’ tahun 1980-an. Dengan rasa bahagia, mereka semua pun jalan-jalan dengan mobil baru nya. Tetapi tidak dengan Fadil, ia masih terpikirkan akan Rizki.
Setelah puas jalan-jalan, mereka pun pulang dan mobil itu di parkir di rumah Riko. Keesokan hari nya mereka pergi bersekolah dengan menggunakan mobil itu, mereka pun bercanda dan tertawa menjadi pusat perhatian di sekolah. Namun hingga hari itu tidak ada kabar tentang Rizki. Hingga akhir nya Kepala Sekolah memberi tahu kan bahwa Rizki tertangkap aparat karena kedapatan menggunakan narkoba. Para sahabat nya pun terkejut mendengar hal itu. Dan pada saat itu pula Fadil mendapat kabar bahwa Bandar Paket narkoba tempat ia pernah bekerja itu sudah di gerebek aparat, dan kini Fadil ditetapkan menjadi buronan polisi.
Lalu mereka semua berkumpul dirumah Citra untuk membahas hal itu. Dan di saat itu, Fadil akhir nya menceritakan semua tentang darimana ia mendapatkan uang untuk membeli mobil itu. Dan ia menceritakan pula tentang Rizki. Lalu para sahabat pun marah, terutama Riko. Akhir nya mereka semua pun bertengkar. Kemudian Fadil pun pergi, ia bertemu kawan nya yang mengajak nya bisnis harram itu, namun di jalan ia ditangkap oleh aparat BNN. Lalu ia di bawa ke kantor BNN dan ditahan disana. Lalu berita penahanan Fadil pun terdengar oleh para sahabat nya, para sahabat nya pun semakin gelisah dan galau. Harry yang selalu membuat canda dan tawa, kini terdiam. Citra dan dan yang lain nya pun sama. Begitu juga pun Riko, ia amat sangat galau dan marah sekali.
Di saat yang sama, keluarga Rizki pun meminta kepada BNN untuk membawa Rizki pulang kerumah untuk dirawat. Keluarga nya memohon untuk pembebasan nya, hingga mereka meminjam uang kepada Diding, yang kebetulan Rizki pun sempat meminjam uang kepada nya untuk pembelian narkoba. Hingga akhir nya hutang keluarga itu kepada Diding semakin menumpuk besar. Namun akhir nya Rizki berhasil di bebaskan dengan uang tebusan, kemudian Rizki di karantina di rumah.
Setelah  beberapa hari merenugi masalah, para sahabat pun bertekad untuk membebaskan Fadil dari tahanan BNN. Dengan apapun cara nya, mereka berusaha untuk membebaskan nya. Lalu mereka menyusun rencana dan strategi untuk pembebasan, lalu mereka menggunakan rencana penculikan. Setelah mempersiapkan peralatan dan tugas, mereka pun berkumpul di rumah Doni.
Doni menyamar menjadi Polisi yang sedang mengantar keluarga Fadil (sahabatnya), Harry dan Citra yang menjadi pengalih perhatian Resepsionis, Anissa yang menjadi pengalih perhatian Security, dan Riko yang menjadi eksekutor pembebasan Fadil, dan Yessi menjadi pengawas keadaan disaat pembebasan. Disaat petugas membuka sel tahanan, lalu Fadil pun dibawa keluar ke tempat penjengukan. Kemudian Doni yang sedang menyamar menjadi polisi mengajak petugas untuk berbincang dan mengalihkan perhatian. Ruangan pertemuan itu ditutup, lalu doni memukul dan menyekap petugas itu. Kemudian Doni, Riko, Yessi dan Fadil keluar ruangan dan Doni berbicara kepada Resepsionis nya bahwa Fadil harus dibawa ke kantor Polisi. Dengan melihat seragam yang di kenakan Doni, Resepsionis itu pun percaya.
Lalu mereka semua keluar gedung. Lalu Harry langsung mempersiapkan mobil nya, namun salah seorang petugas melihat petugas penjaga ruang pertemuan sedang di sekap, kemudian petugas yang melihat itu pun langsung lari keluar gedung dan berteriak. Security pun langsung menghadang mereka yang belum keluar gerbang, lalu Riko dengan keberanian nya langsung memukul security tersebut. Lalu mereka semua naik mobil, kecuali Riko yang habis melawan security tersebut. kemudian Riko pun berlari mengejar mobil nya, akan tetapi di belakan Riko sudah ada petugas yang mengejar nya. Namun Riko terus berlari kencang dan akhir nya Riko berhasil meraih pintu belakang mobil dan juga akhir nya berhasil menaiki mobil itu. Kemudian Harry memacu kencang mobil nya menghindari kejaran petugas.
Setelah aman dari kejaran, mereka pun berhenti di sebuah tempat tersembunyi. Mereka senang bisa berhasil membebaskan sahabat nya yaitu Fadil dari tahanan BNN. Akan tetapi kini mereka harus berfikir agar tidak tertangkap oleh aparat akibat tindakan kriminal itu.
Lalu mereka pergi kerumah Rizki untuk meminta maaf dan menjenguk Rizki. Dan pada saat itu pula, Diding sedang menagih hutang kepada keluarga Rizki yang sudah lama tidak dibayarkan. Dengan membawa anak buah nya Diding mengancam akan membakar rumah keluarga Rizki jika dalam waktu seminggu hutang nya tidak di bayarkan. Saat itu mereka semua kebingungan, bahkan sempat terpikirkan untuk menjual mobil yang telah di beli oleh para sahabat, namun keluarga Rizki berkata jangan. Dan keluarga Rizki menginginkan mobil itu dijaga baik-baik. Lalu Ibunda Rizki menyuruh para sahabat untuk mengajak Ratih(mantan pacar Rizki yang menyakiti nya) untuk datang kerumah Rizki untuk melihat keadaan Rizki.
Kemudian para sahabat pun pergi, dan di perjalanan mereka melihat pamphlet perlombaan Drag motor dengan hadiah jutaan rupiah. Lalu para sahabat tergiur untuk mengikuti perlombaan itu. Dengan harapan jika menang, uang nya untuk membayar kan hutang keluarga Rizki.
Setelah itu mereka pergi kerumah Harry meminjam motor kakak nya, lalu mereka mempersiapkan motor itu untuk ikut perlombaan. Mereka merepair motor nya, mereka otak-atik motor itu dengan bantuan kakak nya harry yang lulusan STM. Setelah motor siap, mereka langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan itu. Dan yang dipercaya menjadi joki nya adalah Fadil.
Kemudian hari perlombaan itu pun sampai, mereka semua langsung ke arena perlombaan Drag. Dengan rasa percaya diri mereka pun mempersiapkan segala nya. Lalu di mulai lah perlombaan, dengan sangat sengit sekali para joki memacu motor nya sekencang mungkin. Dan tanpa di perkirakan sebelum nya, akhir nya Fadil berhasil memacu motor nya menjadi yang tercepat. Dan mereka pun berhasil menjadi juara di perlombaan itu, dan mendapatkan hadiah uang jutaan rupiah.
Lalu dengan rasa bahagia, mereka pergi kerumah Rizki dengan membawa uang hasil juara lomba dan dengan mengajak Ratih. Sesampai nya di rumah Rizki, mereka langsung memberikan uang itu kepada keluarga Rizki. Dan Ratih pun menangis melihat keadaan Rizki, ia sangat menyesal telah menyakiti Rizki. Namun Tangisan Ratih itu tidak berarti apa-apa, setelah hutang keluarga Rizki di bayarkan, Rizki pun meninggal dunia. Keluarga, para sahabat dan Ratih pun menangis tiada tahan.
Akibat penyesalan nya, Ratih pun memutuskan untuk gantung diri. Dan para sahabat berhasil di tangkap aparat karena tindakan kriminal. Fadil yang merasa amat bersalah, kini ia menjadi gila dan dirawat di rumah sakit jiwa. Anissa dan Citra berhasil bebas setelah perjanjian antara orang tua mereka dengan pengadilan. Riko yang menjadi otak tindakan, di penjara 8 tahun. Harry di penjara 3 tahun. Dan doni yang menggunakan pakaian polisi dalam menjalankan tindakan kriminal, dipenjara 6 tahun.
Dan kini tinggal impian mereka yang tersisa yaitu mobil bekas tahun 1980-an. Yang menjadi symbol perjuangan mereka dan arti dari persahabatan mereka.


Pengarang:
Shandika Ryandhi
TKJ ‘one’ Pictures

Kelanjutan dari cerita "Drag n' Drugs" ini, atau sekuel kedua nya dijadikan Novel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Most Reading

Tags