KAVIO

KAVIO

Mencintai mu Tanpa Rokok (Naskah Drama Singkat)

Kamis, 23 Februari 2012


Suatu ketika di sebuah sekolah, Danu, Reno dan Vino sedang asyik mengobrol di dalam kelas. Mereka bertiga termasuk sebagai murid yang nakal. Dan mereka bertiga adalah perokok, kecuali Vino.
Danu : “Ren, kamu sudah mengerjakan PR matematika?”
Reno : “Belum Dan, Vino mungkin sudah.”
Danu : “Kamu sudah Vin?”
Vino   : “Aku juga belum Dan!”
Tiba-tiba Shinta, gadis yang menyukai Danu datang menghampirinya kemudian memberikan PR Matematika kepada Danu. Akan tetapi Danu tidak mengetahui kalau Shinta menyukainya.
Shinta: “Aku sudah, nih kalau kamu ingin lihat.” Sambil memberikan buku PR,
Danu : “hm iya terima kasih Shin,” tertunduk,
Sepulang sekolah Danu, Reno dan Vino berkumpul di tempat biasa, yaitu di warung depan sekolah. Sambil merokok, mereka bercanda-tawa, hanya Vino yang tidak merokok. Hingga akhirnya Shinta dan Heni temannya lewat depan warung.
Vino yang menyukai Heni, menyapanya.
Vino   : “Hai, Hen” sambil tersenyum.
Heni   : “Hei juga,” sambil tersenyum malu pula,
Disaat itu pula Danu terus memperhatikan Shinta. Shinta yang merasa diperhatikan terus tertunduk. Setelah Shinta dan Heni lewat, terjadi perbincangan diantara ketiga lelaki ini.
Vino   : “Heni semakin cantik saja ya?”
Danu : “Shinta juga,”
Reno : “hah? Kamu suka sama Shinta Dan?”
Danu : “ehh tidak, aku tidak bermaksud bicara seperti itu!”
Vino   : “Sudahlah, akui saja Dan!” sambil tertawa,
Reno : “Iya, akui lah Dan!”
Danu : “Diam saja kalian!”

Semakin hari Danu semakin menyukai Shinta, begitu pula Vino yang menyukai Heni. Hingga akhirnya mereka begitu dekat sekali. Kemudian disuatu hari Danu menyatakan cintanya kepada Shinta.
Danu : “Shin, aku ingin bicarakan sesuatu sama kamu!”
Shinta: “bicarakan apa Dan?”
Danu : “hm aku suka sama kamu, aku terus mikirin kamu. Aku ingin kamu jadi pacar aku, kamu mau kan?”
Shinta: “Dan, maafin aku. Aku juga suka sama kamu, tapi….”
Danu : “Tapia apa Shin?”
Shinta: “aku benci dengan kebiasaan kamu yang terus merokok, aku ingin kamu merubah itu”
Danu : “jika itu yang kamu mau, akan aku lakukan untuk mu”
Shinta: “bukan untuk ku, tapi untu dirimu sendiri. Kamu harus menyayangi dirimu sendiri”
Setelah itu Danu bertekad untuk berhenti merokok. Dan suatu hari Ayah Reno yang sangat ia Cintai meninggal karena sesak nafas akibat kebiasaan merokok. Reno sangat sedih, sedih sekali.
Reno : “Ayah, kenapa kau meninggalkan ku?” sambil menangis,
Reno : “Aku harus berhenti merokok, harus!”
Karena kejadian itu, Reno pun bertekad untuk berhenti merokok. Dan di sekolah terjadi Perbincangan diantar mereka.
Danu : “Ren, aku turut berduka atas kepergian Ayah mu”
Reno : “Iya, aku sudah baikan setelah kepergian Ayah ku. Malah aku semakin semangat menjalani hari ku, tanpa rokok tentunya.
Danu : “Iya, aku juga sudah berhenti merokok!”
Kemudian Vino dan Heni datang bersama ke kelas.
Vino   : “Hey, Dan! Ren, aku turut berduka yah!”
Reno : “Iya Vin! Kalian kenapa bisa datang berdua?”
Heni   : “Kamu Tanya saja dengan Vino!” sambil tersenyum,
Vino   : “Kami berdua sudah pacaran!” sambil merangkul Heni,
Danu : “Ciyee, selamat ya Vin”
Heni   : “eh tapi kami juga punya sesuatu buat kamu Dan.”
Danu : “apa ?”
Kemudian Shinta datang ke kelas.
Vino   : “ini dia Dan yang kami maksud”
Danu : “SHINTA?”
Shinta: “Hei Dan, aku sudah tahu perjuangan kamu untuk berhenti merokok. Dan sekarang aku mau jadi pacar kamu!”
Danu : “hah? Benarkah Shin?”
Shinta: “iya Danu!” tersenyum,
Heni   : “ciyee, akhirnya” sambil tertawa,
Vino   : “berbunga-bunga nih”
Reno : “sepertinya hanya tinggal aku yang belum memiliki pacar!”
Vino   : “Tenang Ren, pasti kita Carikan kok pacar buat kamu”
Heni   : “Iya Ren, banyak kok wanita di sekolah ini!” sambil bercanda-canda,
Akhirnya mereka semua bahagia dan penuh dengan tekad untuk memperbaiki hidup agar menjadi lebih berarti. Cinta yang Suci, adalah mencintai Tuhan, Rosul, Orang tua dan DIRI KITA SENDIRI.

Pengarang: Shandika Ryandhi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Pengikut

Most Reading

Tags