KAVIO

KAVIO

Artikel





Penulis : Tim AndrieWongso.com
Jumat, 06-Agustus-2010
Ternyata hubungan sosial seperti berteman, memiliki keluarga, bertetangga, dan sekolah (kuliah), bisa meningkatkan peluang bertahan hidup sampai 50 persen. Sebaliknya, mereka yang cenderung penyendiri atau hubungan sosialnya kurang baik punya risiko buruk. Bahkan digambarkan risikonya lebih bahaya dibanding orang yang tak suka olahraga, dan dua kali berisiko dibanding orang yang memiliki kelebihan berat badan.
Pendapat itu didapat dari hasil penelitian yang baru-baru ini diluncurkan oleh Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat. Para peneliti di universitas itu menganalisis data dari 148 orang responden dan mengukur frekuensi interaksi mereka dengan lingkungan sosialnya. Mereka juga mencatat rekam jejak kesehatan mereka selama kurun waktu 7,5 tahun.
Dari sanalah mereka mendapat kesimpulan bahwa orang yang interaksi sosialnya baik memiliki peluang bertahan hidup 50 persen lebih baik dari mereka yang interaksi sosialnya buruk.
Alasannya, karena mereka (yang interaksi sosialnya baik) akan peduli pada orang lain di kelompoknya. Dan ketika kepedulian itu diambil mereka pun akan menempuh jalan hidup lebih baik dan mengambil risiko paling kecil untuk kehidupannya sehingga peluang hidupnya lebih baik.
Jadi, memiliki banyak teman tak hanya bagus secara psikologis, tetapi baik juga untuk kesehatan fisik. Meskipun berteman atau bersosialisasi juga memiliki efek negatif namun tertutupi oleh manfaatnya. Tak dijelaskan apakah interaksi sosial itu merupakan interaksi langsung (bertemu langsung) atau termasuk juga berinteraksi melalui sosial network dunia maya (internet). Namun yang jelas, baik pertemanan di kalangan orang dewasa maupun anak-anak, efeknya sama. Karena itu, mari perbanyak teman agar kita meningkatkan daya tahan hidup!






Penulis : Tim AndrieWongso.com
Rating Artikel : http://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gif
Jumat, 16-Juli-2010
Para ilmuwan dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggrisberhasil menjawabsalah satu teka-teki tertua di dunia: "Mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?"
Jawabannya adalah: ayam.
Kepada harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.
"Sebenarnya, ini (menemukan jawaban teka-teki kuno-Red) adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Karena pada awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur. Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya. Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia?" paparnya panjang lebar.
Nah, para ilmuwan memilih cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian karena proteinnya termasuk sederhana untuk ditelaah. Selain itu, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Padahal, ada proses luar biasa yang ditunjukan ayam dalam pembuatan telur.
Setelah itu, tim peneliti menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource). Dengan peralatan canggih itu, para ilmuwan bisa menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis.

Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep rahasia' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur. Setelah melakukan penelitian selama berminggu-minggu, tim peneliti menemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Ia menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain. Tanpa protein tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam!
"Itu berati ayam ada duluan sebelum telur," simpul para ilmuwan.
Tapi, dari mana ayam berasal? Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam adalah hewan jenis lain (unggas) yang telah mengalami proses evolusi.






Penulis : Tim AndrieWongso.com
Rating Artikel : http://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gif
Selasa, 08-Juni-2010
Wina (Vienna) untuk kedua kalinya berturut-turut mendapat predikat "Kota Terbaik/Paling Layak Huni di Dunia". Demikian hasil survei terbaru.
Ibu kota Austria yang terkenal dengan musik dan arsitektur ini, menduduki peringkat pertama, dari 221 kota yang disurvei oleh Mercer, sebuah perusahaan riset, konsultan, & jasa investasi yang berbasis di London, Inggris. Setiap tahun, mereka mengadakan survei bertajuk "Worldwide Quality of Living Survey".
Secara garis besar, kota asal komponis-komponis besar dunia (Joseph Haydn, Franz Schubert, Johann Strauss, dll) tersebut dinilai bersahabat bagi kehidupan dan lingkungan bisnis, serta memiliki sistem transportasi umum yang komprehensif.

Salah satu sudut Kota Wina
Dijelaskan lebih lanjut, untuk menentukan kota terbaik di dunia, Mercer telah meneliti hal-hal seperti berikut: stabilitas politik, kriminalitas, ekonomi, kebebasan pribadi, layanan kesehatan, sistem pembuangan limbah, kualitas air & udara, sekolah, fasilitas umum, transportasi, perumahan, dan iklim. Mereka jugamemperhitungkan keberadaan restoran, teater, sarana olahraga, ketersediaan barang-barang, dan catatan bencana alam.
Menurut Mercer dalam situsnya, "Jutaan orang tampak antusias ketika dikonfirmasi oleh petugas survei kami. Umumnya mereka menyatakan: Wina adalah yang terbaik dalam segala hal!"
Selain Wina, kota-kota lain di dunia yang masuk dalamdaftar 10 besar kota terbaik/paling layak huni di dunia ini adalah: Zurich dan Jenewa (Swiss), Vancouver (Kanada), Auckland (New Zealand), Dusseldorf, Munich dan Frankfurt (Jerman), Bern (Swiss), serta Sydney (Australia).

Sementara itu negara adidaya Amerika Serikat, diwakili oleh Honolulu yang masuk pada urutan 31, diikuti oleh San Francisco dan Boston pada peringkat 33 dan 37. Meskipun kota-kota di AS tidak termasuk buruk dalam penyediaan fasilitas umum, Mercer menilai aktor keselamatan di sana dinilai lebih lemah sehingga kalah bersaing dengan kota-kota di Eropa Barat.
"Ketersediaan senjata kelihatannya dapat menjadi masalah di sana," menurut salah seorang peneliti.
Jakarta sendiri, tidak masuk dalam 50 besar kota terbaik. Asia Tenggara hanya diwakili Singapura yang masuk dalam urutan ke-28. Tiga kota lain di Asia, Tokyo, Kobe, dan Yokohama -- semuanya di Jepang - menduduki peringkat 40-an. Mercer menyebut, kota-kota di Asia tidak mendapat peringkat terlalu tinggi karena meningkatnya ancaman kekerasan dan terorisme, ditambah dengan bencana alam seperti gempa bumi, topan, dan badai.






Penulis : Tim AndrieWongso.com
Rating Artikel : http://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gif
Rabu, 23-Juni-2010
Majalah bisnis ternama BusinessWeek minggu ini menurunkan liputan mengenai peringkat negara berdasarkan jumlah keluarga kaya yang dimilikinya (Countries with The Most Millionaires 2010). Kategori keluarga kaya ini adalah keluarga yang memiliki kekayaan di atas 1 juta dolar AS (sekitar Rp 9,2 miliar) yang bisa diinvestasikan (investable assets).
Yang menarik, dilihat dari pertumbuhan jumlah keluarga kayanya, sejumlah negara Asia menunjukkan pertumbuhan tertinggi. Menurut analisa majalah itu, ini mungkin pengaruh ekonomi dunia yang mulai tumbuh lagi. Dan sepertinya negara-negara Asia yang lebih dulu menikmatinya.
Singapura yang memiliki jumlah penduduk 5,1 juta mengalami penambahan jumlah keluarga kaya sampai 35,4% dalam waktu setahun terakhir. China yang berpenduduk 1,331 miliar mengalami kenaikan tertinggi kedua setelah Singapura, yaitu 30,7%. Bahkan Taiwan, India, dan Hong Kong pun mengalami pertumbuhan sekitar 20%.
Sementara itu, negara Eropa yang mengalami penambahan jumlah keluarga kaya tertinggi adalah Jerman, yang bertambah 23% dibanding tahun 2009.

Di atas semuanya, ada Amerika Serikat di puncak daftar. Dari 306 juta penduduknya, jumlah keluarga kaya di negara Paman Sam mencapai 4,7 juta lebih.
Berikut Top 10 peringkat BusinessWeek itu:
1.Amerika Serikat - jumlah penduduk 306,8 juta - keluarga kaya 4,715 juta keluarga
2.Jepang - jumlah penduduk 127,6 juta - keluarga kaya 1,23 juta
3.China - jumlah penduduk 1,331 miliar - keluarga kaya 670.000
4.Inggris - jumlah penduduk 61,8 juta - keluarga kaya 485.000
5.Jerman - jumlah penduduk 82 juta - keluarga kaya 430.000
6.Italia - jumlah penduduk 60,3 juta - keluarga kaya 300.000
7.Swiss - jumlah penduduk 7,8 juta - keluarga kaya 283.000
8.Perancis - jumlah penduduk 62,6 juta - keluarga kaya 280.000
9.Taiwan - jumlah penduduk 23,1 juta - keluarga kaya 230.000
10.Hong Kong - jumlah penduduk 7 juta - keluarga kaya 205.000.






Penulis : Team Andriewongso.com
Rating Artikel : http://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/fullstars.gifhttp://www.andriewongso.com/img/halfstars.gif
Rabu, 31-Maret-2010
Baru-baru ini, tepatnya dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, ilmuwan Inggris dan Australia menobatkan kumbang kotoran jantan (Onthophagus taurus) sebagai serangga terkuat di dunia. Kumbang jenis ini bisa menarik beban seberat 1.141 kali berat badannya. Itu sama seperti orang dengan berat badan 70 kilogram mengangkat beban seberat 80 ton atau setara enam bus tingkat. Wow!!
Menurut para ilmuwan, kekuatan luar biasa milik kumbang kotoran jantan terkait dengan cara kawin binatang itu yang unik. Kekuatan itu diperlukan agar kumbang jantan bisa "mendapatkan" kumbang betina.
Secara sederhana, kumbang jantan yang kuat akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan kumbang betina karena mereka harus memperebutkannya. Kumbang betina spesies itu, biasanya akan menggali semacam terowongan sebagai tempat untuk berkembang biak.

Dua kumbang kotoran jantan
"Jika seekor kumbang jantan masuk ke terowongan yang sudah ada kumbang jantan lainnya, mereka akan bertarung! Tanduk mereka akan saling bertemu di bagian pundak, kemudian keduanya akan saling menekan satu sama lain, untuk mendorong lawannya menjauh dan akhirnya keluar dari terowongan," jelas Dr Rob Knell, salah seorang peneliti dari Queen Mary, University of London.
Sekadar tahu, kumbang kotoran bukanlah jenis hama pembawa kotoran, meskipun kumbang betina membawa banyak materi kotoran (dengan sedikit bantuan kumbang jantan); misalnya kotoran sapi. Dan, tidak semua kumbang kotoran jantan punya tanduk, lho!
 

Pengikut

Most Reading

Tags